Pemerintah Amerika Serikat siap mengambil keputusan final soal nasib TikTok pada pekan depan. Platform media sosial asal Tiongkok itu terus berada dalam sorotan karena kekhawatiran terkait keamanan data pengguna dan potensi pengaruh politik dari pemerintah Tiongkok.
Gedung Putih dan anggota Kongres telah memperdebatkan masa depan TikTok selama beberapa bulan terakhir. Pemerintah menilai TikTok slot bet 200 bisa mengakses data sensitif warga AS dan menyalahgunakannya untuk kepentingan asing. Oleh karena itu, mereka mempertimbangkan dua opsi: memaksa penjualan aset TikTok kepada perusahaan AS atau memblokir total platform tersebut.
“Kami sedang menyelesaikan peninjauan kebijakan. Keputusan resmi akan kami umumkan paling lambat minggu depan,” ujar juru bicara Komite Intelijen Senat AS.
Pihak TikTok menolak tudingan tersebut dan menegaskan bahwa mereka tidak membagikan data pengguna ke pemerintah Tiongkok. TikTok juga mengklaim telah menyimpan semua data pengguna AS di server lokal milik perusahaan Oracle di Texas.
Di sisi lain, jutaan pengguna TikTok di AS menunggu keputusan ini dengan cemas. Banyak kreator konten dan pelaku usaha kecil bergantung pada platform tersebut untuk pendapatan dan promosi.
Jika pemerintah AS memutuskan untuk melarang TikTok, dampaknya akan sangat besar, tidak hanya bagi perusahaan induknya, ByteDance, tetapi juga bagi ekonomi digital dan kebebasan berekspresi di ruang media sosial.
Pekan depan akan menjadi momen penentu. Dunia menanti, apakah TikTok tetap bertahan di AS atau harus angkat kaki dari salah satu pasar terbesarnya.